Pemilihan mahasiswa berprestasi adalah program tahunan dari Kemenristekdikti, yang telah dimulai sejak tahun 1986. Penggunaan istilah pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) dimulai tahun 2004 yang kemudian pada tahun 2017 dimulai dengan akronim Pilmapres. Pilmapres dinilai telah memberikan dampak positif pada budaya berprestasi dan menghargai prestasi serta karya mahasiswa, termasuk model pembinaan mahasiswa di kalangan perguruan tinggi dan secara langsung atau tidak langsung dapat mengangkat martabat mahasiswa dan perguruan tingginya.
Mahasiswa diharapkan memiliki kecerdasan komprehensif, yang tidak hanya didapatkan atau menekuni ilmu dalam bidangnya saja (hard skills), tetapi juga harus beraktivitas untuk mengembangkan soft skills-nya. Kemampuan ini dapat diperoleh mahasiswa melalui pembekalan secara formal dalam kurikulum pembelajaran, maupun kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Namun tidak semua mahasiswa mau dan mampu untuk menjadi pembelajar yang sukses di semua bidang. Acapkali mahasiswa dengan nilai akademik yang tinggi tidak memanfaatkan peluang untuk menggunakan waktunya dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler dengan baik. Sebaliknya mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, organisasi atau kegiatan pengembangan soft skills tidak dapat mencapai prestasi akademik yang baik. Oleh karena itu, untuk mendorong hal tersebut Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan setiap tahun menyelenggarakan Pilmapres.
Kegiatan Pilmapres Tingkat Jurusan Fisika Tahun 2019 berlangsung sekitar satu bulan yang diawali dengan penjaringan dan pendaftaran calon peserta sejak awal Januari 2019. Jurusan Fisika melakukan pendataan dan pemantauan terhadap mahasiswa yang berprestasi. Semua kandidat yang terjaring dari proses ini diseleksi secara adminstrasi untuk ditetapkan sebagai finalis yang akan maju ketahap wawancara. Untuk tahun 2019, Pilmapres di tingkat Jurusan Fisika diketuai oleh Dr. rer. nat Muldarisnur dengan anggota Arif Budiman, M.Si., Afdal, M.Si., dan Astuti, M.Si. Presentasi karya ilmiah dan wawancara dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2019. Juara 1 dan 2 dalam pemilihan ini akan mewakili Jurusan Fisika dalam Pilmapres tingkat Fakultas MIPA yang akan dilaksanakan pada akhir Februari 2019. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi Jurusan, pemenang lomba ini juga akan dikirim ke luar negeri untuk mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa, dengan dana baik dari Universitas Andalas (program student mobility) maupun dari Jurusan Fisika. Untuk tahun 2017 pemenang 1 dan 2 mengikuti kegiatan student exchange ke Universitas Kyoto, Jepang sedangkan pemenang lomba tahun 2018 mengikuti kegiatan student exchange ke Universitas Ibaraki, Jepang. [Mz]