Dalam proses memperoleh akreditasi ini , visitasi dilakukan pada 28 dan 29 September serta dinilai oleh 2 orang Asesor. Ketua Prodi S2 Fisika, Dr. Dian Fitryani menjelaskan bahwa ada tiga komponen yang dinilai dalam akreditasi ini, yaitu borang akreditasi prodi (buku 3A), borang akreditasi fakultas (buku 3B), dan evaluasi diri prodi. “Dari ketiga komponen tersebut, bobot tertinggi adalah penilaian pada borang akreditasi prodi yaitu sebesar 75 persen, sedangkan 25 persen lainnya dari penilaian borang akreditasi fakultas dan evaluasi diri prodi. Akreditasi Prodi S2 Fisika masih menggunakan akreditasi 7 standar sehingga penilaian yang dilakukan oleh dua asesor tersebut meliputi 7 aspek, yaitu visi, misi, tujuan, sasaran, serta strategi pencapaian; tata pamong dan kepemimpinan; sistem pengelolaan dan penjaminan mutu; kemahasiswaan dan lulusan; sumber daya manusia, kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik; pembiayaan, prasarana, sarana, dan sistem informasi; serta Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama,” jelas Dian, saat dihubungi pada Selasa (06/10).
Salah satu kriteria penilaian yakni kemahasiswaan dan lulusan, yang artinya mahasiswa dan dosen memiliki peran yang penting dalam pelaksanaan akreditasi. ”Penilaian akreditasi prodi ini dilakukan secara komprehensif yang meliputi kegiatan dan prestasi tri dharma perguruan tinggi oleh dosen serta kegiatan dan prestasi mahasiswa selama 3 tahun terakhir. Dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni seluruhnya berperan aktif dalam menyukseskan akreditasi prodi ini. Alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT yang didukung keinginan luhur civitas akademika fakultas dan prodi melalui kebersamaan dan kerja keras, akhirnya Prodi S2 Fisika meraih akreditasi A,” tutur Dr. techn. Marzuki yang merupakan ketua Tim penyusun borang akreditasi ini. “Proses akreditasi berlangsung cukup panjang, melewati massa tiga Dekan, yaitu Prof. Mansyurdin (penyusunan borang), Prof. Safni (revisi borang) dan Prof. Syukri Arif (visitasi). Terima kasih kami ucapkan kepada semua Dekan yang sudah sangat mendukung akreditasi ini” ujar Marzuki.
Adapun beberapa prestasi dari mahasiswa, dosen, maupun alumni Prodi S2 Fisika yang turut menjadi kriteria penilaian akreditasi yakni, prestasi internasional dosen di antaranya keberhasilan mendapatkan hibah riset kolaborasi internasional, publikasi di jurnal internasional bereputasi, delegasi pada lembaga internasional, dan lain-lain. Selain pendanaan oleh Kemenristekdikti atau Kemendikbud, riset dosen Prodi S2 Fisika juga didanai oleh JSPS grants (Kakenhi) Jepang dan lembaga internasional lainnya. Dengan hibah-hibah penelitian ini, mahasiswa Prodi S2 Fisika, dilibatkan dalam berbagai kegiatan penelitian dalam bidang Fisika Bumi dan Atmosfir, Elektronika dan Fisika Instrumentasi, Fisika Material, Fisika Nuklir dan Teoritis, dan Biofisika dan Fisika Medis. Sementara untuk mahasiswa Prodi S2 Fisika juga tak kalah berprestasi. Prestasi internasional di antaranya beasiswa untuk mengikuti international school, student exchange, publikasi pada jurnal international bereputasi, dan partisipasi pada berbagai seminar internasional. Deretan prestasi ini menjadikan Prodi S2 Fisika layak untuk mendapatkan peringkat akreditasi A.
Dengan akreditasi ini, Prodi S2 Fisika berkomitmen untuk selalu memperbaiki diri guna meningkatkan kualitas prodi secara berkesinambungan. Hal ini dijelaskan oleh Dr.rer.nat Muldarisnur , Ketua Jurusan Fisika. “Sesuai dengan visi Jurusan Fisika UNAND yakni menjadi Jurusan Fisika yang bereputasi di tingkat Internasional dalam pengkajian dan pengembangan Ilmu Fisika untuk mendukung inovasi sains dan teknologi, dan mitigasi bencana pada tahun 2028, semua prodi di Jurusan Fisika FMIPA UNAND memiliki target bahwa di tahun 2028 sudah terakreditasi internasional”, kata Muldarisnur. "Untuk Prodi S1 kita baru saja selesai divitasi untuk sertfikasi tingkat ASEAN (AUN-QA), dan insya Allah dalam minggu depan akan mulai melaksanaan workshop akreditasi internasional yaitu untuk akreditasi ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) ", tambah Muldarisnur. “Dengan demikian, capaian akreditasi A Prodi S2 ini bukanlah akhir, tetapi awal dari mimpi kami untuk berkiprah lebih luas lagi menghadapi tantangan global persaingan di dunia pendidikan tinggi khususnya bidang Fisika yang sangat kompetitif dan perkembangan sangat pesat. Semoga akreditasi ini menjadi barokah untuk UNAND, Sumatera Barat, dan Indonesia. Semoga prodi S2 Fisika UNAND dapat berkontribusi dan memberikan warna bagi Indonesia,” tutur Muldarisnur. (MZ)
