(Padang-Fisika UNAND) Sesuai dengan Visi dan Misi FMIPA Universitas Andalas (UNAND) untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi yang unggul dalam mengkaji dan mengembangkan ilmu dasar dan sumber daya alam serta menghasilkan lulusan yang berdaya saing pada tingkat internasional pada tahun 2028, maka sudah seharusnya FMIPA UNAND meningkatkan mutu pendidikan seluruh program studinya.
Salah satu upaya FMIPA UNAND untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan melakukan penilaian melalui proses asesmen ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA). AUN adalah sebuah organisasi jejaring universitas di Asean yang mempunyai tujuan utama untuk memperkuat dan memperluas kerjasama di bidang pendidikan tinggi antar negara Asean.
AUN Quality Assurance (AUN-QA) adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh AUN yang bertujuan untuk melakukan penjaminan mutu program studi yang menjadi anggota AUN. Penilaian AUN QA dilakukan secara mandiri (self assessment) dengan melakukan penulisan SAR (Self-Assesment Report).
Tahun ini, dalam AUN-QA yang ke-178, program studi (prodi) sarjana Fisika FMIPA UNAND menjadi salah satu prodi yang dinilai. Prodi sarjana Fisika FMIPA UNAND ini merupakan prodi kedua yang dinilai oleh AUN, sebelumnya, prodi sarjana biologi telah mengikuti asesmen AUN-QA pada tahun 2018.
Setelah tim AUN Fisika FMIPA UNAND yang diketuai oleh Elistia Liza Namigo., M.Si menyelesaikan seluruh tahap persiapan asesmen AUN, maka selanjutnya adalah tahap visitasi oleh tim assessor AUN QA, yang untuk tahun ini dilakukan secara online akibat pandemi Covid-19.
Senin, (7/9) tim assessor AUN-QA yakni Assoc. Prof. Evangeline P. Bautista, Ph.D. (Ateneo De Manila University: Philippines) dan Asst. Prof. Supitcha Cheevapruk, Ph.D (King Mongkut's University of Technology North Bangkok: Thailand) memulai rangkaian kegiatan dalam visitasi ini.
Visitasi yang akan dilakukan hingga tanggal 11 September ini merupakan tahap yang penting dari seluruh rangkaian kegiatan AUN. Pada tahap ini diselenggarakan serangkaian wawancara dan observasi via live streaming ke fasilitas program studi oleh Tim Asesor AUN.
Rangkaian wawancara melibatkan para pimpinan FMIPA UNAND (Dekan, Wakil Dekan Bidang I, II, dan III), Ketua Jurusan Fisika, Ketua Program Studi S1 Fisika, staf pengajar, staf kependidikan, mahasiswa aktif, alumni, dan pemberi kerja.
Visitasi online memberikan keunikan dan nuansa tersendiri dalam kegiatan visitasi ini. Selain dari sisi dokumen yang semuanya online, pada pengguna dan alumni juga terasa dampaknya. Jurusan Fisika dapat menghadirkan beberapa pengguna internasional (internaional user) dari beberapa perusahaan asing baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, dari sisi alumni juga berdampak besar. Visitasi online, memungkinkan partisipasi dari banyak alumni dengan berbagai latar belakang pekerjaan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Menurut Prof. Dr. Syukri Arif selaku Dekan FMIPA UNAND, penilaian yang dilakukan oleh asesor AUN-QA akan membawa dampak berkelanjutan terhadap pengakuan pihak eksternal. Prof. Syukri berharap agar prodi sarjana fisika mendapatkan nilai yang terbaik.
Hasil sertifikasi para asesor AUN-QA akan dirilis dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Bentuknya berupa skala satu hingga tujuh.
“Saya berharap antara 5 atau lebih bagus lagi 6 atau 7.” ujar Dekan FMIPA.
Prof. Syukri menambahkan, prodi-prodi yang telah terakreditasi A secara nasional diharapkan segera menyusul proses asesmen AUN-QA atau akreditasi internasional seperti ASIIN. Sehingga, semua prodi di FMIPA UNAND tak hanya terakreditasi nasional, tetapi juga regional dan internasional.
Senada dengan Prof. Syukri, Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA UNAND, Dr. techn. Marzuki menyampaikan hal yang sama “baik sertifikasi maupun akreditasi adalah bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan berkelanjutan di FMIPA UNAND”, ujarnya. “Hasil penilaian ini akan dijadikan pertimbangan aspek kualitas pendidikan yang perlu dikembangkan” katanya menambahkan.
Persiapan visitasi AUN-QA Prodi S1 Fisika melibatkan semua pihak mulai dari dosen, tendik, dan mahasiswa. Untuk memperlihatkan bahwa Prodi S1 Fisika sudah memenuhi standar internasional/regional, selama asesmen keterlibatan mahasiswa memang ditonjolkan.
Selama sesi interview dengan mahasiswa, mahasiswa tidak didampingi oleh penerjemah. Komunikasi mahasiswa dalam Bahasa Inggris adalah salah satu hal yang ingin ditampilkan pada sesi ini. Selain itu, proses live streaming untuk enam fasilitas yang dikunjungi, semuanya diurus dan dikerjakan oleh mahasiswa, mulai dari reporter dengan kemampuan Bahasa Inggris yang baik dan kameramen. Selain untuk mengasah soffskill mahasiswa, keterlibatan mahasiswa ini juga dalam rangka meningkatkan rasa memiliki mahasiswa terhadap kegiatan visitasi AUN-QA ini. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Ketua Jurusan Fisika, Dr. rer.nat. Muldarisnur.
“Mahasiswa mengerjakan banyak hal dalam kegiatan ini, mulai dari membuat video profil, live streaming, dan lain-lain”, kata Dr.rer.nat Muldarisnur. "Ini adalah kerja tim yang luar biasa dan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi" kata Kajur Fisika mengakhiri penjelasannya. (Mz)