Dalam rangka meningkatkan pengetahun mahasiswa Fisika tentang CFD, Jurusan Fisika mengadakan kegiatan kuliah tamu dengan pembicara dari Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), yaitu Dr. Muhammad Subekti. Kegiatan kuliah tamu dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2019 di Ruang Seminar Fisika Unand. Kuliah diikuti oleh dosen Jurusan Fisika dan sekitar 40 mahasiswa Fisika dari Prodi S1 dan S2. Kegiatan kuliah tamu dibuka oleh Kajur Fisika yaitu Dr. techn. Marzuki. Dalam pembukaannya, Dr. techn. Marzuki memperkenalkan visi & misi Jurusan Fisika, pentingnya pengetahuan tentang CFD dalam berbagai riset Fisika. Seri kuliah umum ini diawali dengan penyerahkan cendera mata dari Kajur Fisika ke Dr. Muhammad Subekti.
Dr. Muhammad Subekti membawakan materi kuliah tamu dengan judul “Applikasi CFD untuk Berbagai Penelitian Fisika”. Beliau mengawali pemaparan dengan mengenalkan tentang konsep dasar CFD. Dijelaskan Dr. Muhammad Subketi, “ CFD dipakai untuk memprediksi: aliran dan panas, transfer massa, perubahan fasa seperti pada proses melting, pengembunan dan pendidihan, reaksi kimia seperti pembakaran, gerakan mekanis seperti piston dan fan, tegangan dan tumpuan pada benda solid, gelombang electromagnet. Penerapan Aplikasi CFD di Industri antara lain pada bidang Aerospace, Automotive, Biomedical, Chemical Processing, Equipment Manufacturing, Semikonduktor, dan Industri makanan dan minuman ”. “CFD adalah penghitungan yang mengkhususkan pada fluida, mulai dari aliran fluida, heat transfer dan reaksi kimia yang terjadi pada fluida. Atas prinsip-prinsip dasar mekanika fluida, konservasi energi, momentum, massa, serta species, penghitungan dengan CFD dapat dilakukan” tambah Doktor lulusan Universitas Kyushu Jepang ini.
Dalam kegiatan perkuliahan ini juga dijelaskan kenapa kita harus menggunakan CFD. Pertanyaan ini selalu muncul dalam setiap bahasan CFD. “Banyak engineer-engineer mempertanyakan mengapa harus menggunakan CFD padahal sebelum kelahiran CFD pun banyak produk-produk yang dibuat tanpa harus melakukan modeling terlebih dahulu. Dan hal ini juga yang mungkin bisa menjawab pertanyaan mengapa produk-produk buatan zaman sekarang lebih ringan, lebih efisien, lebih canggih, lebih murah, dan lebih lainnya. Kita akan mencoba melihatnya dari hal yang didapat ketika kita memodelkan CFD”, kata Dr. Muhammad Subketi.
Kegiatan kuliah tamu ini berlangsung sekitar dua jam termasuk sesi diskusi. Pada akhir kegiatan, dilaksanakan poto bersama dengan seluruh peserta. (Mz)