Berikut adalah daftar materi dan pembicara selama ISQUAR 2019:
- Lecture 1 Introduction and basics of the Earth’s atmosphere
- Mamoru Yamamoto (RISH, Kyoto University)
- Lecture 2 Atmospheric radar basics
- Mamoru Yamamoto (RISH, Kyoto University)
- Lecture 3 Equatorial rainfall and global climate
- Manabu D. Yamanaka (Research Institute for Humanity and Nature)
- Lecture 4 Climate-biogeosphere-humanosphere interaction
- Manabu D. Yamanaka (Research Institute for Humanity and Nature)
- Lecture 5/6 Atmospheric waves and coupling processes
- S Sridharan (NARL, ISRO)
- Lecture 7/8 Hands-on training of IUGONET data analysis for promotion of atmospheric science
- Atsuki Shinbori (ISEE, Nagoya University)
- Lecture 9/10 Upper atmosphere basics and observations
- Kazuo Shiokawa (ISEE, Nagoya University)
- Lecture 11 Atmospheric radar advanced
- Hiroyuki Hashiguchi (RISH, Kyoto University)
- Lecture 12/13 GAIA Numerical simulation of the Earth’s atmosphere
- Yasunobu Miyoshi (Kyushu University)
- Lecture 14 Atmospheric Model in Indonesia
- Nurjanna Joko T (Bandung Institute of Technology)
- Lecture 15 Radio Acoustic Sounding System (RASS)
- Hiroyuki Hashiguchi (RISH, Kyoto University)
- Lecture 16 GNSS measurement of the atmosphere
- Noersomadi (RISH, Kyoto University / LAPAN)
- Lecture 17 Introduction of numerical simulation technique for atmosphere
- Tatsuhiro Yokoyama (RISH, Kyoto University)
ISQUAR terbuka bagi mahasiswa pascasarjana, dosen dan peneliti dari seluruh dunia. Panitia menyediahkan dukungan biaya penuh untuk beberapa peserta yang ditentukan melalui seleksi yang ketat. Jurusan Fisika meloloskan dua orang dengan pendanaan penuh tersebut yaitu satu orang dosen (Mutya Vonnisa, M.Sc) dan satu mahasiswa pascasarjana (Meri Yoseva).
Melihat banyaknya peminat ISQUAR ini maka Jurusan Fisika bekerjasama dengan panitia untuk melaksanakan kuliah online (kuliah daring) di kampus UNAND. Perkuliahan dilaksanakan di Ruang Seminar Fisika, dan diikuti oleh 20 orang mahasiswa terpilih, yang berasal dari KBK Fisika Bumi & Atmosfir. Semua peserta akan diberikan sertifikat, sebagaimana peserta yang mengikuti kuliah ini secara langsung di Bandung.
Kendala yang dihadapi selama kuliah daring ini adalah koneksi internet yang tidak stabil sehingga suara pemateri kadang putus-putus. Untuk tampilan slide secara umum tidak mengalami kendala yang berarti. Dengan demikian, jika koneksi internet memadai, kuliah daring ini cukup menjanjikan dan dapat diterapkan untuk pembicara-pembicara lain dari universitas terkemuka baik di dalam maupun di luar negeri, yang biaya mendatangkan mereka ke UNAND cukup besar. [Mz]