(Padang-Fisika Unand) Jurusan Fisika Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas (UNAND) mengundang seluruh dosen Fisika yang tergabung dalam beberapa Kelompok Bidang Keahlian (BK) dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Visi, Misi, dan Kurikulum Jurusan Fisika 2019, Rabu (28 November 2018). Kegiatan dilaksanakan pada beberapa ruangan yaitu Ruang Seminar 1 dan 2, Ruang Serbaguna, dan Laboratorium. Ketua Jurusan Fisika UNAND, Dr.techn. Marzuki, menyampaikan apresiasinya sebab para dosen adalah tulang punggu dalam pengembangan institusi. Marzuki juga mengungkapkan bahwa visi dan misi Jurusan Fisika menitikberatkan pada tiga hal yaitu inovasi teknologi dan kebencanaan. “Penyusunan kurikulum harus selaras dengan visi dan misi sedangkan visi dan misi prodi harus selaras dengan visi misi fakultas maupun universitas sebagai institusi yang menaungi suatu prodi, namun dengan tetap mempertimbangkan hal-hal lain yang terkait seperti perkembangan tren keilmuan dan kebutuhan stakeholder,” jelasnya. Selanjutnya, Marzuki menyampaikan bahwa pada tahun 2020, Prodi S1 akan dikunjungi oleh tim dari ASEAN University Network (AUN) dalam rangka sertifikasi AUN-Quality Assurance(QA). “Penyesuaian kurikulum dengan standar AUN-QA sangat dibutuhkan. Tantangan lain yang kita hadapi adalah Revolusi Indutri 4.0. Kita harus menghasilkan lulusan untuk pekerjaan yang sedang dan akan berkembang bukan untuk pekerjaan yang sudah ditinggalkan orang”, demikian imbuhnya.
FGD dibagi kedalam beberapa grup sesuai dengan KBK yang ada di Jurusan Fisika, yaitu KBK Fisika Bumi dengan koordinator Arif Budiman, M.Si, KBK Fisika Material dengan Koordinator Dr. Elvaswer, KBK Elektronika dan Instrumentasi dengan koordinator Wildian M.Si, KBK Fisika Nuklir dan Teoritis serta Komputasi dengan koordinator Dian Milvita, M.Si. FGD ini fokus pada pembahasan kurikulum terutama nama mata kuliah (MK) dan isi mata kuliah (bahan kajian), menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini sangat penting mengingat kurikulum yang sedang disusun adalah kurikulum Outcome-based education (OBE). “Sistem pembelajaran tradisional hanya fokus terhadap Input dan Proses (Teacher-Centered), sedangkan OBE selain menekankan pentingnya input dan proses juga fokus terhadap pengukuran Luaran (outcome), dan Student-Centered” kata Dr. techn. Marzuki mengakhiri pengantar FGD.
Kegiatan FGD ini menghasilkan draf revisi dan masukan visi dan misi jurusan serta kurikulum yang diserahkan kepada ketua Tim Peninjauan Kurikulum, Dr. Dian Fitryani. Selain membahas MK pilihan di setiap KBK, FGD ini juga membahas masukan terhadap mata kuliah wajib, baik dari segi capaian pembelajaran (CP), nama dan susunan di struktur kurikulum maupun terhadap bahan kajian setiap MK. Hal ini akan semakin memperkuat kurikulum di Jurusan Fisika baik S1 maupun S2 kedepannya. [Mz]