Dr. Edvin Aldrian, mengawali kuliah tamu dengan mengungkapkan kebanggaannya karena bisa berada di tengah-tengah civitas akademika Universitas Andalas yang merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia dimana peringkat 10 pada tahun 2018,” ujarnya.
Terkait materi kuliah tamu yang disampaikan, Dr. Edvin memaparkan bukti-bukti nyata perubahan iklim di Indonesia. Ia juga menjelaskan sekilas tentang konsep perubahan iklim, latar belakang pemanasan global, manajemen perubahan iklim, permasalahan perubahan iklim di indonesia dan dampak-dampaknya, serta bentuk perubahan iklim di Indonesia. Bahkan Dr. Advin juga menunjukkan sejumlah peluang riset perubahan iklim serta mengajak para peneliti untuk melakukan penelitian.
Kata Dr. Edvin, permasalahan dengan perubahan iklim di Indonesia antara lain adanya gap antara political will dan scientific capacity, kemudian gap antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, perkembangan sumber daya manusia, dan kapasitas penelitian yang masih terbatas serta peningkatan skills and expertise. Selain itu, terlalu banyak observers daripada players dalam perubahan iklim Indonesia sehingga kurang data.
“Oleh sebab itu, kami dari IPCC senantiasa mensosialisasikan berbagai aspek perubahan iklim serta mengajak dan mengimbau seluruh lapisan untuk sama-sama peduli dan ikut mengatasi dampak-dampak yang akan ditimbulkan,” paparnya.
Kuliah tamu ini disambut dengan antusias oleh para mahasiswa dan keingin-tahuan serta rasa kepedulian mereka tentang perubahan iklim juga sangat besar. Buktinya, ketika dibuka sesi tanya jawab, sejumlah mahasiswa seakan berlomba mengajukan pertanyaan maupun saran dan masukan.[Mz]