Items filtered by date: Desember 2018
07 Februari 2023 In Artikel
 
Padang (ANTARA) - Menjadi viral di awal 2023, Permainan Latto-latto memiliki banyak sisi keunikan yang dapat dikupas lebih lanjut, salah satunya keberadaan prinsip hukum ilmu Fisika, yakni "Gaya".

Pada dasarnya Latto-latto adalah permainan yang berbentuk dua buah bola plastik yang bervolume padat dan keras yang masing-masingnya diikat pada seutas tali dan bertumpu pada sebuah cincin yang berfungsi sebagai pusat penggerak dan penyeimbang kedua bola tersebut. Permainan ini dimainkan dengan cara mengayunkan tangan secara vertikal hingga kedua bola tersebut saling berbenturan dan menghasilkan bunyi yang khas. Bila dihubungkan dengan ilmu Fisika, gerakan berbenturan dari latto-latto ini amat berkaitan dengan Hukum III Newton yang peragaannya menggunakan pendulum atau bandul. Dalam hukum Gaya yang ditemukan oleh ilmuwan ternama Isaac Newton tersebut, dapat dilihat bahwa jika kita memainkan latto-latto dengan sekali hentakan tangan, maka bola tersebut akan saling bertumbukan satu sama lain dan begitu seterusnya. Hal ini sesuai bunyi hukum tersebut yakni "Ketika suatu gaya (aksi) diberikan pada suatu benda, maka benda tersebut akan memberikan gaya (reaksi) yang sama besar dan berlawanan arah dengan daya yang diberikan".
 
Menurut Dosen Fisika Universitas Andalas (Unand) Padang, Rahmat Rasyid, M.Si bahwa konsep dari permainan latto-latto ini juga dapat menggunakan konsep Fisika lainnya yakni Prinsip momentum. Hal ini dapat dilihat ketika sebuah bola dilepaskan kemudian bertumbukan dengan bola lainnya maka bola pertama cenderung menjadi diam, sedangkan bola kedua akan membentuk sebuah sudut tertentu, hal ini disebut dengan tumbukan elastis atau tumbukan lenting sempurna. Tumbukan lenting sempurna merupakan tumbukan yang terjadi antar benda yang tidak mengalami perubahan energi kinetik dan juga momentum.

Permainan latto-latto bermula dari percobaan yang dilakukan Isaac Newton menggunakan bandul atau pendulum. Dalam ilmu Fisika bandul ini sering digunakan sebagai alat penunjang dalam pembelajaran yang dikenal dengan Newton’s Pendulum Ball Swing atau lebih dikenal dengan bandul. Tentunya sebagian besar orang belum mengetahui keberadaan prinsip Fisika tersebut dalam permainan yang konon berasal dari Negeri Paman Sam Amerika Serikat sejak 1960an dan dikenal dengan "Clankers" tersebut.

Dengan adanya pemahaman terkait hubungan latto-latto dengan konsep Newton ini membuktikan bahwa Ilmu Fisika amat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, bahkan usia dini pun sudah dapat mempraktikannya. Seperti permainan latto-latto yang amat digandrungi bahkan oleh anak balita. Terlepas itu pro dan kontra dari banyak pihak, permainan yang bisa mengisi waktu senggang tersebut juga dapat menjadi bahan pembelajaran untuk mengenal ilmu Fisika lebih lanjut.

Penulis : Husnul Hafifah Rizgita (Angkatan 2018) Departemen Fisika Universitas Andalas

COPYRIGHT © ANTARA 2023
11 Januari 2023 In Artikel

Sembari menjalani kewajiban perkuliahan, mahasiswa dapat ikut serta berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang memberikan dampak positif. Salah satunya adalah dengan mengikuti kompetisi minat dan bakat seperti yang telah dijalani oleh Ayu Putri mahasiswa angkatan 2019 Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas (UNAND) dimana pada november 2022 lalu ia mendapatkan prestasi yang membahagiakan atas pencapaiannya terdaftar sebagai 10 kategori Kreatif pada kompetisi Wirausaha Tingkat Nasional.

Adanya sebuah kompetisi berkualitas, memacu semangat Ayu untuk mencoba menjadi youth entrepreneur melalui Wirausaha Muda Mandiri (WMM), ajang untuk mendukung tumbuh kembang pengusaha muda Indonesia yang diprakarsai oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan penawaran hadiah berupa modal usaha. Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri yang mengusung tema “Bring Back Euphoria! Proud to be Entrepreneur!” ini mendorong lahirnya bibit-bibit unggul Wirausaha muda kreatif, inovatif dan berkontribusi bagi kemajuan perekonomian Indonesia.

“Saya mengikuti business existing kategori kreatif dengan membawa tema bernama SEDAYU (Seni dari Daun dan Kayu) yang mengangkat konsep ecoprinting. Sistem dengan menjiplak dedaunan dan kemudian merebusnya, mirip seperti proses pembuatan batik, maka sering juga disebut batik ecoprint. Namun motif yang dihasilkan oleh sistem ecoprint ini lebih kontemporer dibandingkan batik yang digambar ataupun dicetak dengan motif klasik. Kain ecoprinting disukai banyak kalangan karena ramah lingkungan, serta motif dan coraknya yang unik. Desain kain ecoprinting pasti berbeda untuk setiap kain, karena motifnya tergantung berdasarkan dari daun yang dicetak sehingga lebih terkesan eksklusif. Saya mengikuti WMM sampai tahap Capital League. Challenge yang terdiri dari 40 peserta terbaik yang dibagi menjadi 10 terbaik dari 4 kategori yang ada. Dua tahap penjurian yang saya lalui, yaitu penjurian dalam bentuk pengenalan produk SEDAYU berupa presentasi dan yang kedua pengenalan proses pengolahan dengan menampilkan cara pembuatan ecoprinting dalam bentuk vidio” jelas Ayu ringkas mengenai kompetisi WMM yang ia ikuti.

Langkah yang diambil Ayu Putri untuk take action pada kesempatan peluang usaha tersebut bersamaan dengan fokusnya pada kelancaran perkuliahan selama menjadi mahasiswa aktif merupakan suatu tantangan tersendiri bagi Ayu. Membagi waktu yang efisien, menjaga kesahatan dan fikiran agar tetap semangat menjalani kegiatan belajar. Hal ini adalah suatu wujud dari proses pengembangan diri yang baik untuk kedepannya karena sebagai generasi muda terkhusus untuk mahasiswa perlunya kita untuk berpikir kreatif, menambah ilmu dan wawasan serta mengembangkan skill yang kita minati agar kelak dapat memberikan manfaat.

  

Atas pencapaian dari semangatnya, karya Ayu Putri yang masuk dalam 10 kategori Kreatif pada kompetisi wirasusaha tersebut mendapatkan respon baik dan penghargaan dari Universitas Andalas sebagai mahasiswa berprestasi Departemen Fisika Fakultas MIPA. 

Penulis : Fajar Ricky Fernando, S.Hum, Ayu Putri, Lusi Niarti, S.Si

15 Desember 2022 In Artikel

(Malang-Fisika UNAND) Zahara Zettira, mahasiswa berprestasi program studi sarjana (S1) Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Andalas (UNAND) angkatan 2019 meraih medali perunggu dalam Olimpiade Nasional Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) 2022 dengan perolehan peringkat juara 3 yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya (UB), Malang. Olimpiade ini berlangsung dari tanggal 19 sampai dengan 23 September 2022. Pada tahun sebelumnya, Zahara juga meraih prestasi yang sama, yakni juara 3 pada Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KN-MIPA) 2021 lalu. 

Peraihan juara ONMIPA-PT tersebut juga merupakan prestasi kedua tahun 2022 ini bagi Zahara setelah meraih juara 1 Olimpiade Nasional Tingkat Mahasiswa yang di adakan secara daring oleh Ikatan Himpunan Mahasiswa Fisika Indonesia (IHAMAFI) wilayah II bertemakan Semarak Fisika pada bulan Mei 2022 lalu.

Kegiatan ONMIPA-PT merupakan penyelenggaraan perlombaan yang berkualitas dalam mewujudkan mahasiswa berprestasi di bidang MIPA meliputi Bidang Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi dengan harapan dapat berkontribusi dalam perkembangan bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam pada tingkat nasional maupun internasional. Pesertanya sendiri adalah mahasiswa yang terpilih dari hasil seleksi tahap II yang dilakukan oleh Pusat Prestasi Nasional (PUSPRENAS).

 

Untuk keseruan ONMIPA-PT tahun 2022 ini, peserta olimpiade fisika dibawah bimbingan Koordinator Bidang pada Training Camp, yakni Trengginas Eka Putra Sutantyo, M.Si yang juga merupakan dosen sekaligus sekretaris departemen fisika berangkat menuju Universitas Brawijaya Malang bersama tiga finalis mahasiswa terbaik fisika yang terpilih yaitu, Zahwa Vieny Adha (angkatan 2018), Rahmat Ahadi (angkatan 2019), dan Zahara Zettira (angkatan 2019). Pada hari pertama dimulai dengan sambutan dan pembukaan oleh Rektor Universitas Brawijaya, perwakilan pusat Prestasi Nasional, Wakil Rektor bidang kemahasiswaan, alumni dan kewirausahaan mahasiswa, hiburan dari mahasiswa Peksima, penampilan tari Kreasi Nusantara dan ditutup dengan Technical Meeting. Dihari kedua dan ketiga, pelaksanaan olimpiade berlansung dengan dua sesi, pagi dan siang. Hari keempat merupakan hari penutupan acara oleh penyelenggara, detik-detik pengumuman hasil pemenang yang mendebarkan dimana akhirnya salah satu dari tiga mahasiswa departemen fisika UNAND yang berpartisipasi dalam olimpiade ini terpilih menjadi juara 3 dalam ONMIPA-PT 2022 bidang fisika. Selanjutnya pada hari kelima, tiba saatnya para peserta dan dosen pembimbing untuk pulang kembali ke Universitas Andalas di Ranah Minang.

Zahara mengungkapkan bahwa ia telah memiliki ketertarikan dan minat untuk belajar Fisika semenjak ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Mengikuti Olimpiade ini menjadi peluang bagi Zahara untuk mengembangkan minat dan kemampuannya dalam bidang ilmu Fisika selain aktif di akademik dan organisasi kepanitiaan kampus.

Ketika admin bertanya mengenai persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk bersaing dalam olimpiade tersebut, Zahara mengungkapkan bahwa berusaha dengan sebaiknya dan bersyukur terhadap hasil yang diperoleh merupakan tahap awal persiapan yang perlu di tanamkan dalam diri kita.

“Saya sangat senang mendapatkan medali di ONMIPA-PT 2022 ini, peraihan ini merupakan medali kedua saya yang mana sebelummnya di perlombaan yang sama yaitu KN-MIPA 2021 mendapatkan medali perunggu juga. Alhamdulillah saya bersyukur, saya berharap medali tahun ini lebih meningkat dari tahun kemarin, namun saya tidak menyerah dan tetap berusaha sebaiknya lagi di kesempatan yang akan datang tahun depan, insyaallah. Untuk persiapan oleh fakultas MIPA UNAND, adanya pelatihan selama enam bulan dari bulan Maret sampai September 2022 dengan pembekalan belajar dari dosen fisika, sungguh fasilitas yang lengkap dari UNAND. Saya juga mengatur waktu belajar mandiri bahkan di hari weekend, mengupayakan belajar 6 sampai 7 jam perhari dan membekali diri dengan belajar dari buku-buku internasional dan catatan kuliah kampus internasional seperti MIT Lecture Notes dan mempelajari soal-soal seleksi masuk universitas terbaik jenjang Doktoral” Tanggap Zahara mengenai keseruan ONMIPA-PT tahun ini.

Mulai dari mindset, tahapan persiapan, hingga rasa bersyukur atas peluang dan kesempatan dalam berpartisipasi pada olimpiade tersebut semoga menjadi dorongan motivasi bagi kita semua, terutama calon-calon mahasiswa terbaik departemen fisika unand di masa depan agar tetap semangat dalam menggapai cita-cita yang kita impikan. 

Penulis : Fajar Ricky Fernando, S.Hum, Zahara Zettira, Lusi Niarti, S.Si

14 September 2022 In Artikel

Pemanfaatan areal untuk penghijauan diperlukan dalam menciptakan lingkungan yang rindang, asri, sejuk dan juga indah. Untuk mewujudkan hal tersebut, Civitas Akademika Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Andalas (UNAND) melalui kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dalam menjaga dan merawat kelestarian lingkungan dengan aksi Penanaman Pohon di Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang pada hari kamis tanggal 30 Juni 2022.

Pelaksanaan Kegiatan penanaman pohon ini beranggotakan Dosen pengajar serta Himpunan Mahasiswa dari Departemen Fisika Fakultas MIPA UNAND dibantu oleh Lurah beserta staf kelurahan dan masyarakat Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Dalam tahap pelaksanaannya, sebanyak 240 bibit tanaman diperoleh dari Dinas Kehutanan Kota Padang. Jenis bibit yang ditanamkan yaitu, pohon Durian 60 batang, Nangka 60 batang, Jengkol 60 batang dan tanaman Bayur 60 batang dengan lokasi pelaksanaan di daerah Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang pada hari kamis tanggal 30 juni 2022.

Berkat bantuan berbagai pihak kegiatan ini berjalan dengan baik. Semoga kegiatan kepedulian dalam menjaga dan merawat kelestarian lingkungan oleh Dosen, Himpunan Mahasiswa bersama Lurah Ampang beserta stafnya dan seluruh masyarakat Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat. 

Penulis : Fajar Ricky Fernando, S.Hum, Dosen Departemen Fisika, HIMAFI, Lusi Niarti, S.Si