Tuntutlah Ilmu Hingga ke Negeri China
Oleh Rudi Hidayat (Peserta Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Tahun 2016)
Mahasiswa merupakan status sosial yang dipandang sebagai kaum intelektual berpendidikan tinggi yang berkesempatan menempuh pendidikan tinggi dibandingkan dengan masyarakat yang mungkin hanya mencapai bangku sekolah saja. Menjadi mahasiswa mempunyai kebebasan bagi diri kita untuk mengembangkan diri didalam dunia perkuliahan maupun diluar perkuliahan sesuai dengan passion yang kita tekuni.
Saya adalah Rudi Hidayat akrab dipanggil Rudi, berusia 22 tahun dan seorang Mahasiswa di Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Andalas. Salah satu kegiatan yang telah saya laksanakan tahun lalu yaitu mengikuti Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan mendapatkan kesempatan menjadi Duta Muda Indonesia melalui Youth Exchange Program.
Pertukaran Pemuda Antar negara (PPAN) merupakan program tahunan hasil kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan negara-negara sahabat yang telah dilaksanakan sejak tahun 1973 sebagai salah salah satu program Pemerintah bertujuan mengembangkan generasi muda Indonesia, memperluas pengetahuan dan wawasan serta mempersiapkan dalam menghadapi tantangan global di masa mendatang. Program ini dilaksanakan Pemerintah melalui Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga dengan mengirimkan Duta Muda terbaik Indonesia di berbagai program pertukaran. Pertukaran Pemuda Indonesia – Tiongkok (PPIT) merupakan bentuk hubungan bilateral pemerintah Republik Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok. PPIT juga dikenal dengan sebutan Indonesia - China Youth Exchange Program (IChYEP).
Menjadi perwakilan Provinsi Jambi merupakan suatu kebanggaan yang tidak terkira dan pernah terbayangkan dalam hidup saya. Bertemu dengan 33 Duta Muda Indonesia dari seluruh tanah air dan dipersatukan dalam kontingen Indonesia merupakan suatu pencapaian yang sangat berharga dalam hidup saya pada tahun 2016. Membawa nama Indonesia tidak hanya menjadi beban tapi menjadi rasa tanggung jawab yang besar atas nama tugas negara yang harus kami laksanakan demi menjaga nama baik Indonesia. Kesempatan menjadi Duta Muda Indonesia utusan Provinsi Jambi bukanlah sesuatu yang mudah untuk saya wujudkan Maret 2016 merupakan saksi saat saya harus berjuang bersama 80 peserta lain merebutkan satu posisi untuk mewakili Provinsi Jambi hingga keberuntungan berpihak kepada saya untuk menjadi utusan Provinsi Jambi pada PPAN tahun 2016.
Pelaksanaan program ini terbagi atas tiga bagian yaitu dimulai dengan Pre Departure Training di Jakarta pada tanggal 18 - 20 September 2016 yang dilaksanakan oleh Kemenpora Republik Indonesia meliputi kegiatan pembekalan materi berjudul Pemahaman Hubungan Diplomatik Tiongkok dan Indonesia, Kebijakan Kemenpora Tentang Kepemudaan, Becoming Youth Ambassador, Sharing Section bersama alumnae PPIT 2015, Grooming Class dan Mandarin Class. Kegiatan PDT hari terakhir ditutup dengan jamuan makan malam dan pelepasan delegasi Indonesia ke Tiongkok secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi.
Bagian kedua dari program ini disebut Country Program di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada tanggal 21 - 30 September 2016. Country Program dibagi kedalam 3 provinsi yang pertama Ibu Kota RRT yaitu Beijing pada tanggal 21 - 24 September 2016. Selama di Beijing kegiatan yang dilaksanakan yaitu ke Taman Wirausahawan Muda Tiongkok, National Museum of China, Museum Perhubungan Tiongkok, Kuliah Umum bertopik Gagasan Strategi “Dari Satu Sabuk Satu Jalur Sampai Poros Maritim Dunia” dan “ Peluang dan Tantangan Dalam Komunikasi dan Kerjasama Tiongkok – Indonesia, Dengan Mempertimbangkan Strategi Poros Maritim Dunia Indonesia” dilanjutkan dengan Welcoming Dinner.
Pada hari kedua di Beijing berkunjung ke Great Wall Juyongguan selanjutnya ke China Youth Center for International Exchange mempelajari kebudayaan Tiongkok seperti membuat kaligrafi bahasa Mandarin, belajar melukis secara tradisional dan membuat makanan khas Tiongkok yaitu Dumping. Kegiatan ini merupakan penutup rangkaian kegiatan di Beijing, Good Bye !
Provinsi kedua yaitu Ningxia pada tanggal 24 - 29 September 2016 merupakan waktu terlama di provinsi ini. Provinsi Ningxia terletak di bagian barat Tiongkok, provinsi ini dikenal dengan salah satu provinsi muslim terbanyak di RRT, Ningxia memiliki luas 664,000 kilometer persegi dan memiliki jumlah penduduk 6.3 juta orang. Jumlah suku Hui yang mayoritasnya memeluk Agama Islam sebesar 2.2 juta orang atau 36 persen dari keseluruhan jumlah penduduk Ningxia. Sektor yang diandalkan dari provinsi ini adalah sektor Peternakan berupa sapi dan kambing yang memiliki kualitas yang baik dan energi berupa batu bara.
Kegiatan yang dilakukan di Provinsi Ningxia seperti berkunjung ke Museum Kuno Ningxia, Percontohan Wirausaha Kaum Muda di Taman Pertanian Xiongying, Taman Wirausaha E-Commerce Ningxia - Zhejiang, Kuliah Umum “Sabuk Ekonomi Jalur Sutera”, berkunjung ke Ningxia University National Science Park, Taman Industri Produk Halal Tiongkok, Museum Islam China, Desa Baru Muslim Imigran Etnis Hui Tiongkok, Museum Kedokteran Etnis Hui, Balai Kemasyarakatan yang menyediakan layanan satu pintu, PT. Iptek Digital Sheng Tian Cai Ningxia, yaitu perusahaan digital animasi. Pada malam terakhir diadakan gala dinner dan penampilan kebudayaan Indonesia kepada tamu undangan.
Provinsi ketiga yaitu Shanghai tanggal 29 - 30 September 2016 merupakan provinsi terakhir country program sesampai di Bandara International Pudong Shanghai kami langsung menuju Menara TV & Radio Mutiara Oriental dan Museum Perkembangan Sejarah Kota Shanghai (Oriental Pearl Tower). Menara ini berada di Pudong Park di Lujiazui, Shanghai. Waktu singkat di Shanghai dimanfaatkan sebaiknya untuk menikmati suasana gemerlap kota Shanghai dimalam hari bentuk perpaduan arsitektur bangunan Eropa dan budaya Asia Timur yang membuat rindu untuk kembali.
Bagian ketiga dari program ini yaitu Re-Entry Program yang dilaksanakan pada tanggal 1 - 2 Oktober 2016 di Jakarta. Kegiatan yang dilakukan berupa diskusi dan penyampaian laporan kegiatan selama country program, evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pembahasan Post Program Activity (PPA) sebagai kewajiban dari setiap alumni program yang merupakan utusan dari provinsi. Pada hari yang sama dilaksanakan penuitupan PPIT tahun 2016 sebagai akhir dari seluruh rangkaian kegiatan. Pada tanggal 2 Oktober seluruh delegasi kembali kedaerah masing - masing dan PPIT 2016 selesai dilaksanakan, tugas negara telah dilaksanakan !
Demikianlah cerita pengalaman saya selama mengikuti PPAN 2016 sebagai perwakilan Provinsi Jambi. Saya mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT, Pemerintah Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jambi dan seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu - persatu yang telah berperan dalam kelancaran saya mengikuti program ini. Semoga cerita saya selama mengikuti PPAN 2016 dapat memotivasi teman - teman lain untuk terus mengembangkan potensi diri dan berkarya untuk Indonesia Jaya !