Admin Fisika

Admin Fisika

Quis fringilla quis cursus urna sed sed velit nunc metus condimentum. Et pretium nec magna eros id commodo ligula Phasellus Curabitur wisi. Lacus elit lorem ridiculus vitae tempus eget nibh ut risus et.
18 Juli 2017

Dalam rangka pengamalan pasal 29 UU DIKTI 12/2012 dan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi, maka sejak tahun akademik 2014/2015, Jurusan Fisika (Prodi Sarjana dan Magister Fisika) telah berencana menggunakan kurikulum berbasis KKNI. Namun, untuk Prodi S2 pelaksanaannya tertunda sehubungan adanya kebijakan pemerintah yang menetapkan jumlah SKS minimal program magister adalah 72. Setelah kebijakan ini dibatalkan dan SKS minimal program magister kembali 36 maka pada 17-18 Januari 2017 telah dilaksanakan Workshop Pengayaan Kurikulum Mengacu KKNI dengan mengundang pakar KKNI dari luar UNAND(http://fisika.fmipa.unand.ac.id/berita/kegiatan-jurusan/item/50-workshop-pengayaan-kurikulum-mengacu-kkni) . Implementasi KKNI untuk program magister  dimulai pada Semester Ganjil 2017/2018.

Beban studi Program Magister Fisika UNAND sekurang-kurangnya 36 SKS, yang terdiri dari mata kuliah (MK) wajib sebanyak 22 SKS dan MK pilihan 14 SKS. MK wajib termasuk tugas akhir yang terdiri dari 8 SKS dengan rincian: 2 SKS Tesis-I dan 6 SKS Tesis-II. Seluruh beban studi tersebut harus diselesaikan dalam empat semester atau lebih cepat, dan selama-lamanya dalam 8 semester.

Padang (Fisika-Unand)-Ketua Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas (UNAND), Dr. techn. Marzuki mendapat kehormatan untuk menjadi delegasi Indonesia pada penyusunan outline (scoping meeting) laporan kajian ke-enam (Sixth Assessment Report-AR6) dari Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC). Kegiatan bergengsi di bidang perubahan iklim ini dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 1-5 Mei 2017 di Kantor Pusat United Nations Economic Commission for Africa (UNECA) di Addis Ababa, Etopia.

26 April 2017

Padang (Fisika-Unand)-Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) RI kembali melakukan kajian tentang Penyusunan Laporan Analisis Keselamatan (LAK) Reaktor Daya dengan Jurusan Fisika UNAND.  Tim dari BAPETEN diketuai oleh Dr. Djoko Hari Nugroho yang merupakan kepala pusat (Kapus)  Pusat Pengkajian Sistem Teknologi Pengawasan lnstalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN).  Selain itu, hadir juga Kepala Bidang pengkajian reaktor daya (PRD),  Ir. Bintoro Aji, MT dan enam orang staf yaitu Helen Raflis, M.Eng,  Agus Waluyo, MT, Nur Siwhan, MT, Arifin M. Susanto, MSc, Reno Alamsyah, MS, dan Dewanto Saptoadi, M.Eng.