Print this page

Kemenristekbrin dan Tim Peneliti Fisika Unand Lakukan Program Kemitraan di Nagari Katialo, Solok

25 Oktober 2020

(Padang-Fisika UNAND) Tidak ada yang membantah bahwa Kabupaten Solok sangat terkenal dengan Beras Solok, yang menandakan bahwa kabupaten ini memiliki lahan persawahan yang luas. Hamparan sawah hijau akan kita jumpai di banyak lokasi di kabupaten ini. Namun, topografi daerah yang berbukit-bukit, membuat sebagian masyarakat kesulitan mengairi sawah.

Salah satu nagari yang mengalami kondisi ini adalah Nagari Katialo, lebih tepatnya di Jorong Batu Gadang.  Hal ini yang mendorong tim Peneliti Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Andalas (UNAND)  mengadakan kegiatan yang dinamai “Program Kemitraan Masyarakat Zonasi Seismik Dan Penerapan Konsep Hukum Bernoulli Untuk Mengatasi Krisis Air Pada Kelompok Tani Padi Jorong Batu Gadang Di Kenagarian Katialo. Kab. Solok, Sumatera Barat”.

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang digagas dan didanai oleh Direktorat Riset dan  Pengabdian Masyarakat (DRPM) Deputi Bidang Penguatan Risbang Kemenristek/BRIN. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial.

Kegiatan PKM yang diketuai oleh Dr. techn. Marzuki, dengan anggota Ahmad Fauzi Pohan, M.Sc, Afdal, M.Si, dan Trengginas Eka Putra Sutantyo, M.Si, dilaksanakan dalam dua bentuk kegiatan. Pertama adalah  pembangunan pompa air hidrolik dan yang kedua adalah pemetaan air tanah dengan metode seismik dan geolistrik.

Pembangunan pompa air hidrolik dilakukan untuk mengatasi kesulitan air pada dataran tinggi, terutama pada musim kemarau. Penerapan prinsip Fisika sederhana dapat mengatasi hal ini, dan dengan  memodifikasi aliran dari  saluran irigasi yang ada.

“Di Jorong Batu Gadang, terdapat saluran irigasi, tetapi posisinya di dataran yang agak rendah sehingga tidak bisa dimanfaatkan oleh warga di dataran tinggi. Kami melakukan modifikasi saluran irigasi ini dan mengalirkannya melalui sebuah Pompa Hidrolik sehingga air dapat disalurkan ke daerah yang lebih tinggi”, jelas Dr. Marzuki

Kegiatan PKM berlangsung sekitar delapan bulan, mulai dari survei lapangan, pembuatan pompa, pemasangan dan pengujian.

“Alhamdulillah, pengujian pompa telah terlaksana dengan baik pada tanggal 25/10. Pompa sudah langsung diserahkan ke warga”, tambah Dr. Marzuki.

Untuk pemetaan air tanah, Tim PKM melibatkan empat orang mahasiswa. Hal ini dalam rangka mengembangkan kecendikiawanan serta skill lapangan mereka.

Kegiatan PKM ini mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat Jorong Batu Gadang. Rizal Putra, Wali Jorong Batu Gadang mengatakan bahwa kegiatan ini telah membantu menyelesaikan permasalahan air sebagian warga di jorong ini.

“Pompa yang telah dibangun sangat meringankan warga untuk mendapatkan air untuk kebutuhan rumah tangga, mengairi sawah dan minuman ternak”, kata Rizal Putra.

Hal itu juga diaminkan oleh wakil pemuda dan warga.

“Terima kasih kami ucapkan kepada tim pengabdian dosen UNAND yang telah membangun pompa sehingga permasalahan air dapat diatasi”, ungkap Kamaldi Arif, Wakil Ketua Pemuda.

Kegembiraan juga disampaikan oleh Nurati, seorang ibu rumah tangga.

“Terimakasih atas bantuan dosen UNAND, kini air kami sudah lancar” kata Nurati menyampaikan kegembiraanya.

Tidak hanya warga yang gembira, Tim PKM juga sangat gembira dengan suksesnya kegiatan yang sudah direncanakan.

“Senang sekali rasanya melihat masyarakat terbantu dengan kegiatan ini, terima kasih kepada Kemenristekbrin dan semua lapisan masyarakat yang telah menyukseskan kegiatan ini” kata Dr. Marzuki mengakhiri penjelasannya.

Read 970 times